CONTOH PEMBUATAN SOP ALAT LABORATORIUM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PETUNJUK TEKNIS PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM''BUNSEN''
|
MADRASAH TSANAWIYAH SUBULUSSALAM 2 SRIWANGI ULU |
LABORATORIUM IPA |
MADRASAH TSANAWIYAH SUBULUSSALAM 2 SRIWANGI ULU |
PETUNJUK TEKNIS PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM BUNSEN
| ||
PROSEDUR | NO. DOKUMEN
| NO. REVISI | HALAMAN 01 |
TANGGAL PENERBIT | DITETAPKAN, KEPALA MTs SUBULUSSALAM 2
Muh. Nidhom Khilden, S.H.I |
GAMBAR |
|
PRINSIP | Bunsen adalah suatu alat pembakar pertama yang dapat menghasilkan nyala api gas tunggal yang terbuka, yang digunakan untuk pemanasan, sterilisasi, dan pembakaran. |
PEMELIHARAAN | 1. Periksa kondisi mekanis bunsen burner (pembakar bunsen) . 2. Bunsen burner terhubung ke selang gas namun dalam keadaan keran tertutup, dibalurkan larutan sabun encer ke daerah sekitar sendi mekanis dan sambungan pipa dengan kuas cat kecil, buka keran gas kembali untuk menguji kebocoran gas. 3. Nyalakan bunsen burner dengan besaran api yang bervariasi. 4. Sebelum digunakan periksa secara visual apakah ada yang rusak. 5. Selang gas Bunsen burner harus fleksibel dan berdinding tebal, hindari yang kaku karena menyebabkan ketidakstabilan sehingga pembakar jatuh atau terguling saat digunakan. |
LANGKAH KERJA | 1. Pastikan kita bekerja di meja tahan api dan jauh dari benda yang mudah terbakar. 2. Sambungkan selang gas ke keran gas. 3. Pastikan tidak ada yang retak di selang gas. 4 Pastikan bahwa collar di dasar cerobong asap tertutup. Hal ini untuk memastikan bahwa api dalam keadaan paling dingin pada saat pertama kali dinyalakan. 5. Sebelum membuka keran, nyalakan korek api. 6 .Buka keran gas. |
Comments
Post a Comment