HIZBUL WATHAN SMP Muhammadiyah Harjowinangun Belitang
HIZBUL WATHAN
A. Sejarah Singkat Hizbul Wathan
SALAM HW !!!
Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah
yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan
gerakan Islam dan dakwah Kepanduan Hizbul amar makruf nahi munkar, berakidah
Islam dan bersumberkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan
tujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah
dengan jalan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam lewat jalur
pendidikan kepanduan.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) merupakan salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah Lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM).
Hizbul Wathan yang berarti Pembela Tanah Air, didirikan Pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan Pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu muncul saat beliau selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di Alun-alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada tahun 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 (2 Februari 2003)
B. Struktur Organisasi Pandu Hizbul Wathan
Susunan organisasi Hizbut Wathan dibuat secara berjenjang dari tingkat Kwartir Pusat, Kwartir
Wilayah, Kwartir Daerah/Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan
wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan
kwartir-kwartir daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah kesatuan
kesatuan kwartir-kwartir Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir
Cabang adatah kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).
Muktamar ke-3 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Syawwal 1437 Hijriyah, bertepatan dengan 13-16 Juli 2016 Masehi, bertempat di Kota Surakarta, menetapkan 17 Pimpinan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan periode 2016-2021:
1. Ramanda Muchdi Purwoprandjono Ketua Umum
2. Ramanda Uun Harun Syamsuddin Ketua
3. Ramanda Abdul Rasyid Wasyim Ketua
4. Ramanda Moeslimin Ketua
5. Ramanda Hadjam Murusdi Ketua
6. Ramanda Muchammad Adji Subur Ketua
7. Ramanda Bambang Soemedhi Ketua
8. Ramanda Muchsinun Ketua
9. Ramanda Abdul Djalil Thahir Ketua
10. Ramanda Muhammad Zairin Bakrie Ketua
11. Ramanda Asep Djadjuli Ketua
12. Ramanda Choirun Nisa’ Ketua
13. Ramanda Bazzar Marzuqie Sekretaris Umum
14. Ramanda Saiful Azhar Aziz Sekretaris
15. Ramanda Endra Widyarsono Bendahara Umum
16. Ramanda Wachid Achmadi Bendahara
17. Ramanda Darul Arief Bendahara
C.Tingkatan Pandu Hizbul Wathan
Di dalam gerakan kepanduan Hizbul Wathan, terdapat beberapa tingkatan yaitu: Pandu Athfal, Pengenal, Penghela dan Penuntun.
- Pandu Athfal
Merupakan tingkatan paling dasar dalam kepanduan Hizbul
Wathan. Anggota Pandu Athfal adalah anak-anak berumur 6-10 tahun atau
masih sekolah dasar. Pelatih putra di panggil Ayanda dan pelatih
putri di panggil Bunda. Terdapat kelompok yang disebut Rumpun
Athfal , yang terdiri dari 8-10 anak dengan nama dari warna-warna. Kumpulan rumpun di
sebut Kuntum yang terdiri dari 3-4 rumpun dengan menggunakan
nama pahlawan isalam.
- Pandu Athfal memiliki 3 Tingkatan:
- Athfal melati I,
- Athfal melati II,
- Athfal melati utama.
- Atribut :
- Topi pet berwarna hijau bergaris kuning
- Hasduk hijau berpita kuning dan ring
- Baju lengan panjang berwarna kakhi tua
- Celana panjang warna biru tua
- Kerudung coklat (bagi yang putri)
2. Pandu Pengenal
Anggota Pandu Pengenal berusia 11-16 tahun atau siswa yang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), diwajibkan mengikuti pendidikan dasar, menyelesaikan SKT (Syarat Kenaikan Tingkat), mengikuti pengembaraan (hiking), Pendidikan dasar dilakukan selama 2 bulan, setelah itu disematkan menjadi pandu pengenal.
Pelatih pandu pengenal putra dipanggil "Rakanda" dan pelatih putri dipanggil 'Ayunda". nama regu pada pandu pengenal diambil dari nama hewan (putra) dan nama bunga (putri). satu regu berjumlah 8-10 orang, kumpulan dari regu disebut pasukan.
- Pandu Pengenal dibagi dalam 3 tingkatan:
a. pengenal purwa
b. pengenal madya
c. pengenal utama
- atribut :
1. baret berwarna hijau dengan pin baret berwarna merah
2. hasduk hijau dengan pita merah dan ring
3. baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru tua.
4. krudung bagi putri
3. Pandu Penghela
Anggota Pandu Penghela Berumur 17 – 20 tahun atau duduk di bangku menengah atas atau perguruan tinggi, diwajibkan mengikuti pendidikan dasar (DIKSAR) dan pengembaraan, Pendidikan Dasar dilakukan selama 2 bulan, Setelah itu baru di sematkan sebagai Pandu Penghela.
Pelatih putra dan putri disebut Rakanta, Terdapat kelompok ikhwan/akhwat berjumah 4-6 orang Kumpulan tiap ikhwat/akhwat disebut kerabat terdiri dari 3- 4 ikhwan/akhwat Terdapat dewan yang mengurus pandu athfal, pandu pengenal, dan pandu penghela yang dinamakan Dewan Eksekutif Penghela yang berada di setiap qobilah (Dewan kerja dalam Ranting)
Atribut :
1. baret berwarna hijau dengan pin baret berwarna hijau,
2. hasduk hijau dengan pita putih, ring.
3. baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru tua.
4. krudung bagi putri (lengkap dengan atribut)
4. Pandu Penuntun (tingkatan tertinggi terakhir)
Pandu purna penghela setelah pendidikan penghela jaya
melati, menjadi seorang pelatih.
Berumur 21 – 25 tahun. Pembina yang melatih pandu penuntun selanjutnya disebut sahabat.
Atribut:
1. baret berwarna merah dengan pin baret berwarna kuning emas
2. hasduk hijau dengan pita putih, ring
3. baju lengan panjang berwarna khaki tua
4. celana panjang warna biru gelap
5. krudung bagi putri (lengkap dengan atribut).
Comments
Post a Comment